
Mabadi’ul Ihsan (MIHA) Super Camp 2021 “Membentuk Karakter Santri Mandiri Dan Disiplinâ€
MABADI’UL IHSAN - MIHA (Mabadi’ul Ihsan) Super Camp adalah salah satu bentuk kegiatan untuk santri dalam hal kepemimpinan, kebiasaan yang efektif, dan keorganisasian. Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama empat hari dimulai dari tanggal 19 – 22 November 2021. Berlokasikan di Lapangan Gedung Putih Mabadi’ul Ihsan, dimana lokasi tersebut dapat menunjang seluruh kegiatan Miha Super Camp 2021 ini.
Kegiatan “MIHA Super Camp 2021” yang memiliki tema “Pembentukan Karakter Dan Peningatan Disiplin Santri Cinta Tanah Air Yang Berwawasan Kebangsaan” merupakan wadah kreatifitas santri Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan dalam meningkatkan kedisiplinan.
Rentetan kegiatan pada Miha Super Camp 2021 ini sangatlah beragam. Mulai dari aneka perlombaan, penanaman nilai Islami, Motivation Building, Malam Unggun Gembira, hingga Out Bound.
Dengan dikonsep untuk berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 15 hingga 20 santri yang tentunya mereka bermalam Bersama di asrama Gedung putih. Adapun seluruh santri di ikutsertakan dalam kegiatan ini, dan juga para Ustadz ditunjuk sebagai danton. Dengan konsep tersebut, para santri dituntut untuk berlatih mandiri, meningkatkan rasa kebersamaan, dan ber-survive didalam nuansa alam. Hingga, mereka dapat mempersiapkan diri mereka untuk terjun degan masyarakat luas di masa mendatang.
Latihan kedisiplinan ini sangat penting bagi semua santri karena berguna untuk melatih dan meningkatkan disiplin santri dalam menempuh pendidikan di sekolah maupun di pesantren hingga lulus nanti. Dengan kegiatan ini diharapkan santri lebih meningkatkan kesadarannya untuk disiplin bukan karena orang lain, disiplin adalah tuntutan diri sendiri bukan karena dituntut oleh orang lain, disiplin tidak identik dengan kekerasan, maka dari itu persepsinya harus diubah untuk bisa menjadi disiplin tidak selalu harus dengan kekerasan atau pembelajaran yang kaku.
Tujuan jangka pendek pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dalam arti bahwa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di pesantren itu dibatasi oleh sekian banyak aturan atau tata tertib, maka dari itu seluruh santri harus bisa menyesuaikan atau beradaptasi dengan segala peraturan tersebut. Jika seluruh santri didalam diri masing-masing sudah memiliki kesadaran untuk berlaku disiplin, maka otomatis kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di pesantren akan berjalan lancar dan tertib.
Sedangkan untuk tujuan jangka panjang adalah latihan kedisiplinan akan berdampak positif bagi para santri dimanapun dia berada selalu mengikuti aturan karena di dalam dirinya sudah memiliki kesadaran untuk berdisiplin.*