News/Artikel

  • Beranda
  • Kolom
  • Gelar Vaksinasi Sebagai Bentuk Ikhtiar Hifdzun Nafs Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan

Gelar Vaksinasi Sebagai Bentuk Ikhtiar Hifdzun Nafs Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan

MABADI'UL IHSAN – Pondok pesantren Mabadiul Ihsan telah menuntaskan program vaksinasi untuk seluruh tenaga pengajar dan santri putra-putri yang difasilitasi oleh Puskesmas Tegalsari.

Vaksinasi bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang akan menggangu segala aktivitas di lingkungan pesantren Mabadiul Ihsan dan juga upaya Hifdzun Nafs bagi setiap individu.

Dalam pelaksanaannya digelar dengan jangka waktu yang berbeda, seluruh civitas dan tenaga guru Pesantren Mabadiul Ihsan mendapat perhatian khusus dan menjadi sasaran pertama dalam program vaksinasi.
Dilansir dari situs Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, penggunaan vaksin sudah melalui uji klinis dan sesuai dengan syariat Islam dan hadis nabi Muhammad SAW.
Disiarkan dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada (16/10/2020) Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa keberadaan vaksin memiliki tujuan yang disyariatkan oleh Islam.

“Hal ini (vaksin) juga katanya menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal. Menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal. Tapi di masa pandemi seperti ini menjaga jiwa menurut syariat nomor satu,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin (26/08/21).

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 mengenai ketentuan sasaran vaksinasi tahap-3 mencakup masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.
Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan menyambut hal tersebut dengan menggelar vaksinasi untuk seluruh santri putra-putri secara bertahap.

Vaksinasi pertama digelar untuk santri yang tercatat menjadi siswa aktif SMP Plus Cordova berlangsung selama dua hari yakni pada 6-7 Agustus 2021. Dengan melibatkan seluruh civitas dan tenaga pendidik di SMP Plus Cordova untuk meng-handle segala persiapan dan pendampingan siswa.

Sebelum dilakukan vaksinasi, petugas Puskesmas Tegalsari yang menurunkan empat tim yang memiliki job desk masing-masing melakukan pemeriksaan awal atau screening.

Screening awal dengan teknik wawancara bertujuan untuk mendeteksi terkait penyakit bawaan yang diderita masing-masing individu dan juga adanya indikasi alergi atau tidak terhadap komponen vaksin. Bagi santri yang tidak lolos uji screening tidak bisa melakukan vaksin.

Suasana pelaksanaan vaksinasi untuk murid SMP Plus Cordova dipenuhi dengan berbagai reaksi. Mengenang usia mereka yang masih menginjak remaja masih banyak dari mereka yang merengek, menangis dan harus ada pendampingan ekstra dari wali kelas.

Pelaksanaan vaksinasi ketiga yang dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan pada 20 Agustus 2021 menyasar pada santri aktif bersekolah di SMA Plus Cordova, SMK Cordova, MA Mabadiul Ihsan dan MTs Mabadiul Ihsan.

Seluruh santri dan petugas tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak saat mengantri untuk vaksin. Pelaksanaan vaksinasi untuk pondok putra dan putri dilaksanakan di tempat berbeda dengan pelaksanaan waktu yang sama.

Tak membutuhkan waktu lama, pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan terkendali dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Pengupayaan vaksinasi merata seluruh penghuni Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan menyambut akan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait vaksin yang menjadi tolak ukur diberlakukannya pembelajaran tatap muka.

“Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh tanah air, kalau sudah divaksin silahkan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan SKB 3 Menteri sudah ada,” kata Jokowi dilansir dari CNN Indonesia (26/08/21).

Tak hanya sebagai persyaratan diberlakukannya pembelajaran tatap muka, upaya pondok pesantren Mabadiul Ihsan dalam memerangi Covid-19 adalah dengan ikhtiar Hifdzun Nafs (menjaga diri sendiri dan orang lain) dengan menuntaskan program vaksinasi seluruh penghuni Ponpes Mabadiul Ihsan.*